Sejarah Pergerakan Mahasiswa
Sejarah Pergerakan Mahasiswa
Mahasiswa merupakan elemen terpenting
dalam laju sejarah peradaban Indonesia. Mahasiswa sebagai kaum intelek selalu
mengaplikasikan intelektualitasnya menyambut keadaaan masyarakat ketika itu
yang mana menimbulkan reaksi perubahan. Jika dilihat dari catatan sejarah
bangsa Indonesia pergerakan mahasiswa
selalu tampil di garda terdepan dalam menuntut adanya perubahan yang dipicu
oleh adanya ketidak stabilan suatu rezim. Mulai dari masa kebangkitan nasional
sampai tonggak sejarah pergerakan mahasiswa pada mei 1998 sebagai lahirnya era
reformasi. Itu semua berkat hal andil pergerakan mahasiswa demi terciptanya
peradaban yang ideal di negeri ini.
Mulai dari tahun 1908 di mana
pergerakkan siswa dipelopori oleh sekumpulan mahasiswa STOVIA yang mendirikan
suatu wadah pergerakan mahasiswa pertama dalam melawan ketidak adilan
kolonialisme belanda di Indonesia organisasi itu bernama Boedi Oetomo.
Organisasi ini lahir dilator belakangi oleh penindasan yang dilakukan oleh
penjajah belanda hingga para penjabat pribumi yang menindas rakyat kecil demi
mendapat simpati dari atasan belanda. Rakyat ditindas,dikekang
kebebasannya,dianggap sebagai rakyat yang bodoh. Itulah yang ada dibenak para
penjajah belanda terhadap Indonesia saat itu. Selain itu mahasiswa yang
menuntut ilmu di perguruan tinggi belanda yaitu ki hajar dewantara ikut
membentuk organisasi yang bernama Indonische
Vereeninging yang yang mana berorientasi pada politik hal itu dipertegas
dengan mengganti namanya dengan Perhimpunan Indonesia dan aktif dengan
menyebarkan propaganda mengenai kondisi bangsa saat itu yang radikal. Tidak
hanya itu organisasi yang berlandaskan keislaman pun hadir seperti Serikat
Islam dan Muhammadiyah ikut bersatu melawan masa kolonialisme belanda.
Hingga Tahun 1928 dirasakan
pergerakan mahasiswa sudah mulai menumpul. Untuk menjawab hal tersebut
mahasiswa di Surabaya bernama soetomo mendirikan kelompok studi Indonesia. Hal
itu disusul oleh Soekarno dan rekan seperjuanganya di Sekolah Tinggi
Teknik(ITB) dengan membentuk Studi Umum. Hingga lahirnya kongres pemuda II yang
berlangsung pada 26-28 oktober yang melahirkan sumpah pemuda.
Lahirnya sumpah pemuda membuka
pikiran mahasiswa dan pemuda sebagai kebangsaan yang satu. Hingga pada tahun
1945 Indonesia sudah berada dibawah tangan kekuasaan Jepang. Jika dibandingkan
era sebelumnya masa penjajahan jepang ini lebih refresif terhadap hal-hal yang
berbau politik sehingga membatasi pergerakan mahasiswa seperti membubarkan
organisasi pergerakan dan partai politik. Namun semangat mahasiswa tidak pernah
padam kali ini mahasiswa mengerucutkan organisasinya melalui diskusi kecil di
asrama yang mana menghasilkan mahasiswa-mahasiswa kritis seperti Sukarni,wikana
dan golongan muda lainnya. Mahaswa atau golongan muda tersebutlah yang kemudian
mendesak proklamator kita soekarno dan moh hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia setelah jepang jatuh oleh sekutu dengan menculik kedua
bapak proklamator kita ke Rengasdengklok.
Hingga masa setelah kemerdekaan
mulailah bermunculan berbagai organisasi pergerakan yang menganut berbagai
paham ideology tetentu. Seperti munculnya HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang
berlandaskan keislaman, PPMI dan GMNI yang berlandaskan aliran marhaenisme,
GAMSOS yang berhaluan sosialis hingga CGMI yang bekerjasama dengan PKI yang
berhaluan komunis.Puncaknya terjadi pada tuhun 1966 yang mana hegemoni politik
dikuasai oleh PKI yang memasang kepentingan-kepentigannya terhadap CGMI
sehingga mereka bekerjasama melakukan konfrontasi terhadap organisasi pergerakan
lainnya. Hal inilah yang kemudian memicu berbagai organisasi pergerakan
membentuk suatu kekuatan kolektif yang diberi nama KAMI( Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia) disusul dengan didirikannya KAPI,KAPPI dan KASI. Semangat
kolektif dari para aktivis yang
bertujuan untuk melawan kebijakan komunisme agar tercipta koorinasi inilah yeng
kemudian disebut sebagai pergerakan angkatan 66. Namun patut disayangkan
setelah PKI berhasil jatuh, para aktivis yang ketika itu menjatuhkan PKI pada
saat orde lama menerima godaan dengan menerima hadiah bangku DPR dan MPR oleh
penguasa orde baru . Sehingga meruntuhkan semangat idelaisme para mahasiswa
ketika itu, namun terdapt seorang mahasiswa yang teguh memegang idealismenya ,
yang menjadi panutan para aktivis masa kini orang itu adalah Soe Hok Gie.
Hingga pada tahun 1970-an mahasiswa
yang mana selalu berkerjasama dengan TNI dalam melawan PKI kini malah saling
berkonfrontasi. Hal ini dipicu TNI dianggap sebagai penindas rakyat yang mana
rakyat menderita dikarenakan BBM naik dan kasus korupsi yang mencuat namun TNI
malah tetap melindungi pemerintah orde baru. Selain itu mahasiswa juga menuntut
penggunaan biaya Negara yang boros dan tidak transparansi. Berdasarkan hal-hal
tersebut mahasiswa melakukan pergerakan
yang disebut sebagai ‘Mahasiswa menggugat’. Hingga puncaknya terjadi
pada tahu 1974 dimana harga kebutuhan semakin melambung tinggi dan budaya
korupsi dari pemerintah ditularkan pada rakyat peristiwa inilah yang dikenal
sebagai peristiwa Malari.
Sampai pada era NKK dan BKK di mana
mahasiswa pergerakanya dilumpuhkan,dibekukan oleh kebijakan tersebut.
Normalisasi Kehidupan Kampus membuat mahasiswa hanya terfokus terhadap akademis
di kampus dan dilarang untuk melakukan hal yang berbau politik. Kemudian
dibekukanya dewan kampus oleh kebijakan BKK dan menggantikannya dengan struktur
baru. Sehingga otomatis pergerakan mahasiswa dilumpuhkan dan kondisi rezim
semakin menguat.
Namun keijakan NKK dan BKK itu tidak
bertahan lama pada saat krisis moneter anjlok diseluruh dunia di mana harga
rupiah turun terhadapa dollar hingga mencapai 17,000. Krisis moneter ini
menyebabkan kerusuhanpenjarahan yang disebabkan kekotoran pada orde baru.
Hingga bentrokkan antara mahasiswa dan parat keamanan pun tak bisa dihindarkan.
Seluruh ribuan mahasiswa baik itu UI,jayabaya,trisakti dan Universitas lainnya
bersatu menurunkan rezim orde baru. Hingga pada tanggal 21 mei puku 09.00
Presiden Soeharto mengundurkan diri dari bangku kepresidenan. Tahun 1998 inilah
tonggak sejarah mahasiswa dalam menentukan peradaban baru indonosia yang
dikenal sebagai lahirnya era reformasi .
Sekarang mau dibawa ke mana
selanjutnya pergerakkan mahasisiswa tersebut? Perlu kita sadari bahwa
terciptanya peradaban Indonesia saat ini tidak lepas dari perjuangan mahasiswa
dar masa ke masa. Namun bisakah mahasiswa sekarang menegakkan yang namanya
nilai-nilai yeng tertera dalam Pancasila dan menumpas segala penyimpangan
yangdilakukan di era reformasi ini? Apakah mahasiswa sekarang masih akan turun
ke jalana,bergerak melakukan perubahan atas segala carut marut yang dialami
bangsa ini atau bersikap apatis dan berfokus untuk akademik? Masih hidapkah
idealism mahasiswa?Semua itu kembali pada diri mahasiswa itu sendiri.
HIDUP MAHASISWA!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!!
Komentar
Posting Komentar